Lomba Blog Bukalapak

Review Aplikasi Bukalapak dan Pengalaman Dengan Bukalapak

bukalapak_blogcompetition_640x640

Di era LTE seperti saat ini, dukungan Internet super cepat, menjamurnya device seperti smartphone-pc-atau pun tablet, serta dukungan aplikasi belanja untuk Android dan iOS, telah membuat aktifitas jual-beli barang mejadi lebih sreg bila dilakukan secara online.

Tidak boleh sekedar asal sreg saja lo ya. Ingat, jual-beli online itu harus cepat-mudah-dan terpercaya lo seperti video dibawah ini:

Bukalapak memang bukan satu-satunya pasar online yang menjamur di Indonesia namun beberapa notable feature dari Bukalapak yang patut di acungi jempol, telah membuat Bukalapak menjadi salah satu online marketplace Indonesia yang patut diperhitungkan.

Bukalapak bertugas sebagai wasit dalam transaksi jual-beli.

Menurut saya, metode jaminan keamanan transaksi 100% yang dijanjikan Bukalapak ini sangat unik.

Lazimnya, metode pembayaran untuk transaksi jual-beli online biasanya langsung dari pembeli ke penjual, setelah pembayaran diterima penuh, lantas barang baru di kirim oleh penjual ke pembeli. Tapi di Bukalapak, metode nya agak berbeda, dengan menghadirkan Bukalapak sebagai pihak ketiga yang menjembatani antara penjual dan pembeli.

Pembeli di haruskan mentransfer sejumlah harga barang yang di pesan ke Bukalapak. Selanjutnya Bukalapak akan menginformasikan kepada penjual bahwa pembayaran sudah diterima pihak Bukalapak, dan penjual harus segera mengirimkan barangnya ke pembeli. Setelah barang diterima pembeli dan dikonfirmasi oleh pembeli, maka Bukalapak akan mentransfer pembayaran barang tersebut ke penjual.

Bila pembeli tidak atau belum mentransfer sejumlah harga barang, oleh Bukalapak akan membatalkan transaksi secara otomatis.

Bila penjual sengaja atau lupa mengirimkan barang padahal pembayaran sudah diterima bukalapak, oleh Bukalapak akan menganggap bahwa penjual telah menolak pesanan, dan secara otomatis memberikan feedback (rekomendasi) negatif dan reputasi tolak pesanan, serta mengembalikan seluruh dana (refund) ke pembeli.

Dan bila pembeli tidak atau lupa memberikan konfirmasi penerimaan barang yang dinyatakan di sistem tracking jasa pengiriman bahwa barang sudah diterima oleh pembeli, Bukalapak akan mentransfer dana langsung ke BukaDompet penjual tanpa mengkonfirmasi ke pembeli.

Akhirnya, penjual untung dan pembeli pun senang karena sejatinya tidak ada satu pihak pun yang ingin dirugikan.

BukaDompet adalah celengan.

Pembayaran dengan metode transfer, cash-on-delivery ataupun credit card rasa-rasanya sudah umum sekali ya? Namun di Bukalapak, metode pembayaran tidak hanya sebatas itu saja. Agar lebih aman dan fleksibel, Bukalapak menambah satu lagi fitur pembayaran yang bernama “BukaDompet”.

BukaDompet sejatinya berfungsi seperti celengan, yaitu tempat untuk menampung semua uang hasil penjualan dan pengembalian transaksi kita, yang tadinya langsung di transfer ke rekening bank sekarang di transfer ke BukaDompet. BukaDompet pun bisa di top-up saldonya, sehingga kedepannya seluruh dana kita yang terkumpul di BukaDompet, bisa digunakan lagi untuk pembayaran transaksi belanja ataupun menarik dananya sesuai keinginan.

Dengan BukaDompet, banyak keuntungan yang bisa kita peroleh baik sebagai pembeli maupun penjual.

Sebagai pembeli, ini adalah sebagai metode pembayaran alternatif yang aman dan cepat, tidak perlu repot-repot antri di depan ATM ataupun membuka layanan mobile banking hanya untuk keperluan pembayaran transaksi. Sebagai penjual juga dana yang diterima ataupun proses refund menjadi lebih cepat, karena sama-sama menggunakan BukaDompet jadi tidak ada jeda waktu pengiriman dana oleh bank.

Bahkan di aplikasi BukaLapak terdapat catatan aktivitas transaksi yang berkaitan dengan BukaDompet, sehingga kita tidak perlu lagi meragukan keamanan fitur BukaDompet ini.

Feedback sebagai reputasi penjual

IMG_20151112_064543

Feedback selain berfungsi sebagai reputasi atau nama baik, juga berfungsi sebagai daya jual.

Sebagai penjual, bila kita berjualan dengan jujur dan mendapat feedback positif tentunya secara tidak langsung akan menambah daya jual kita sendiri. Karena tentunya kita sebagai pembeli tentu lebih nyaman membeli barang dengan orang-orang atau pihak-pihak yang memang sudah dikenal banya orang sebagai yang terpercaya dan berkualitas, ketimbang yang tidak jelas maupun abal-abal.

Bagaimana cara mendapatkan feedback positif?

Ya tentunya dengan berjualan yang jujur. Ingat, feedback negatif akan secara otomatis di tamparkan oleh Bukalapak bila anda dengan sengaja atau lupa mengirimkan pesanan barang yang sudah dibayar oleh pembeli, dan akan ditamparkan juga oleh pembeli bila barang yang diterima pembeli tidak sesuai dengan deskripsi jualan anda.

-oOo-

Namun bagaimanapun juga, aplikasi Bukalapak bukan lah tanpa kekurangan. Saya menjumpai beberapa kekurangan yang membuat saya jadi agak kurang sreg sebenernya, dan saya juga berharap semoga dengan review ini bisa menjadi pertimbangan untuk peningkatan fitur aplikasi Bukalapak dikemudian harinya.

Aplikasi BukaLapak tidak menampilkan produk terbaru di home screen.

IMG_20151112_063742

Ada yang salah dengan home screen Bukalapak tersebut?

Ada, home screen tersebut hanya menampilkan produk-produk promo dan yang populer berdasarkan kategori tertentu. Alhasil, saya sebagai penjual yang ingin menjual smartphone Android saya, harus saya set menjadi “Tidak Dijual” karena respon untuk barang yang saya jual tersebut menurut saya kurang.

Tidak hanya di home screen, pada menu aplikasi Bukalapak pun tidak ada menu untuk barang-barang yang baru saja di posting dan di set “Dijual”. Padahal kebiasaan pembeli adalah sukanya window shopping, alias melihat-lihat barang menarik untuk di beli, dan sayang banget kalo kebiasaan ini tidak dimanfaatkan oleh penjual dan kurang diakomodir oleh aplikasi Bukalapak.

Sebenernya ada sih fitur push, namun sayangnya fitur ini ber-bayar (meskipun murah), dan kadang push yang kita beli terasa sia-sia karena setelah iklan kita di push, eh kok ya langsung tenggelam ke urutan bawah. Jadi rasa-rasanya fitur push ini baik namun terasa kurang maksimal.

Filter yang kurang memadai

IMG_20151112_065113

Terus terang, saya merasa kesulitan saat saya harus mencarikan memory card untuk smartphone istri saya yang mulai penuh dengan menggunakan aplikasi Bukalapak.

Secara tampilan kategori, tidak masalah, karena pengelompokannya sangat spesifik. Jadi untuk mencari memory card saya cukup mencari di bagian “Handphone” dan sub bagian “Memory Card”. Namun ketika Istri saya yang branded minded mau mencari merk memory card kepercayaan nya, hal ini menimbulkan sedikit masalah. Karena di pilihan filter, hal ini tidak di akomodir.

Di pilihan filter, yang ada hanya terdapat pilihan “Hanya Top Seller”, “Barang Diskon”, “Kondisi Barang”, “Lokasi”, “Gratis Ongkos Kirim”, dan “Harga Terperinci”. Namun hal-hal yang crucial jadi terlupakan, seperti brand dari produk itu sendiri, ataupun detail dari barang seperti kapasitas memory card ataupun ukuran layar smart phone atau warna produk.

Akhirnya mau tidak mau, Istri saya harus meng-scroll manual layar nya dari atas ke bawah hanya untuk mencari produk yang menjadi pilihannya.

Yak sekian saja pengalaman dan sedikit review aplikasi BukaLapak. Semoga kedepannya aplikasi BukaLapak tidak hanya memperbanyak fiturnya saja, tetapi juga melengapi fiturnya.

Standar